Jadilah Manusia Yang Bermanfaat Bagi Sesama

Selamat Datang di Blog Saya

Senin, 24 Mei 2010

Manfaat Katalog Online

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu cepat perpustakaan dituntut untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna secara cepat dan tepat. Layanan penelusuran informasi merupakan bagian terpenting dalam temu kembali informasi di perpustakaan. Temu kembali informasi merupakan suatu usaha untuk menemukan kembali informasi yang terdapat di perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Untuk menunjang kegiatan penelusuran informasi bahan pustaka, perpustakaan memerlukan alat bantu baik secara manual maupun menggunakan komputer yang disebut dengan katalog. Tanpa adanya alat telusur lokasi bahan pustaka, pengguna tidak mungkin menemukan kembali suatu bahan pustaka yang diinginkannya diantara sekian banyaknya koleksi perpustakaan.

Kebutuhan para pemakai perpustakaan pada dasarnya cenderung lebih menginginkan informasi cepat dan tepat dalam mendapatkan informasi, mudah dalam mengakses, praktis dan efisien serta tidak memerlukan waktu yang lama dalam mendapatkan informasi. Sekarang terjadi perubahan perilaku pemakai perpustakaan yang mencari informasi dari manual bergeser komputer dan melalui internet.Katalog online

Perpustakaan merupakan organisasi berupa lembaga atau unit kerja yang bertugas menghimpun bahan pustaka, mengolah dan merawat pustaka dan menyediakan koleksi pustaka untuk dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan.

Penelusuran bahan pustaka adalah suatu cara yang dilakukan pengguna untuk menemukan bahan pustaka yang diinginkannya di perpustakaan. Untuk menelusur keberadaan bahan pustaka diperlukan alat telusur salah satunya yaitu OPAC. Katalog online adalah suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer untuk menemukan kembali koleksi yang ada disuatu perpustakaan. OPAC ini merupakan sistem katalog terotomasi, sehingga katalognya disimpan dalam bentuk yang terbaca mesin serta dapat diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui terminal dan menggunakan perangkat lunak yang mudah dioperasikan.

Menurut Sulistyo-Basuki OPAC dibuat dengan menggunakan format MARC yaitu berupa format katalog dimana data bibliograi disimpan atau dimasukkan ke dalam tengara (tag) yang telah ditentukan. Penyimpanan itu berdampak terhadap proses temu balik dan pertukaran data bibliografis. Dampak utama otomasi terhadap katalog perpustakaan adalah memberi fasilitas penelusuran yang sangat cepat, dan akses yang efektif kepada koleksi perpustakaan.

Kemajuan teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam layanan perpustakaan untuk lebih memperlancar, mempercepat dan mempernyaman layanan. Dengan teknologi informasi, semua koleksi pustaka di beberapa perpustakaan yang berjauhan dapat diintegrasikan sehingga mempermudah pencarian pustaka oleh pengguna dari manapun melalui jaringan internet.

Manfaat menggunakan katalog online adalah

- penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat

- penelusuran dapat dilakukan dimana saja tidak harus datang ke perpustakaan

- menghemat waktu dan tenaga

- pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak

- pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalam menelusur bahan pustaka

- dapat menemukan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan

- meningkatkan layanan perpustakaan

- keberadaan perpustakaan diketahui masyarakat luas



Kekurangan mengunakan katalog online adalah

- apabila ada bahan pustaka belum masuk ke data base pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran

- tergantung aliran listrik, bila listrik mati maka kegiatan penelusuran bahan pustaka akan terganggu



Penutup

Penelusuran bahan pustaka menggunakan katalog online merupakan alat bantu penelusuran yang tepat, cepat dan efektif. Dengan katalog online pengguna perpustakaan mendapatkan beberapa manfaat antara lain :

- penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat

- penelusuran dapat dilakukan dimana saja tidak harus datang ke perpustakaan

- menghemat waktu dan tenaga

- pengguna dapat mengetahui keberadaan koleksi dan status koleksi apakah sedang dipinjam atau tidak

- pengguna mendapatkan peluang lebih banyak dalam menelusur bahan pustaka

- dapat menemukan kembali bahan pustaka yang dibutuhkan.





Bahan Pustaka



Arif, Ikhwan. 2005. Online Publice Acce Catalogue. Yogyakarta : Media Informasi

Vol. XIV No. 20

Lasa HS. 1990. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta : Kanisius

Soetminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawan dan Pustakawan. Yogyakarta : Kanisius

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Jaya

1 komentar:

Anonim mengatakan...

makasih